5 Film Indonesia Ramaikan Cinemasia 2016

0

Film-film kontemporer terbaik Asia akan kembali meramaikan CinemAsia Film Festival tahun ini. Edisi kesembilan festival film ini akan berlangsung pada 1-6 Maret 2016 mendatang di Amsterdam (Kriterion) dan akan diikuti oleh CinemAsia on Tour di Eindhoven (10 – 12 April, NATLAB Plaza Futura), Den Haag (18 April, Filmhuis Den Haag) dan Rotterdam (19 April, WORM).

Festival yang dimulai sejak tahun 2004 ini akan memperlihatkan film-film pilihan dari 15 negara, di antaranya Jepang, Kambodja, Taiwan, Thailand, Korea Selatan, Cina, Amerika Serikat, Indonesia, Hong Kong, India, Filipina, Perancis, Singapura, Vietnam, dan Belanda.

Dari 15 negara tersebut, Indonesia akan menampilakan 5 film terbaiknya: A Copy of My Mind (Joko Anwar, 2015), Following Diana (Kamila Andini, 2015), The Crescent Moon (Ismail Basbeth, 2015), The Fox Exploits The Tiger’s Mouth (Lucky Kuswandi, 2015), The Golden Cane Warrior (Ifa Isfansyah, 2014).

BelindoMag pasti akan hadir menonton film-film ini, kalian juga?

 

A Copy of My Mind (Joko Anwar, 2015)

Film ini bercerita tentang sepasang kekasih Sari (Tara Basro) dan Alex (Chico Jericho) yang hidupnya mulai terancam ketika mereka menemukan sebuah DVD yang berisikan rekaman dari tindakan korupsi yang dilakukan oleh salah seorang calon presiden yang saat itu akan mencalonkan diri.

Following Diana (Kamila Andini, 2015)

Film ini mengangkat tentang isu poligami dengan mengikuti kisah seorang ibu rumah tangga, Diana (Raihaanun), yang perlu berhadapan dengan suaminya yang memiliki istri kedua.

The Crescent Moon (Ismail Basbeth, 2015)

Film ini bercerita tentang perjalanan seorang bapak dan anak yang memiliki pandangan tentang agama yang sangat bertolak belakang. Film ini mengangkat tema tentang isu perbedaan, toleransi, serta kedamaian dalam dunia Islam di Indonesia.

The Fox Exploits The Tiger’s Mouth (Lucky Kuswandi, 2015)

Film berdurasi 25 menit ini bercerita tentang dua anak laki-laki remaja yang tengah bergulat tentang seksualitas mereka. Tema-tema yang diangkat dalam film ini adalah hubungan antara kekuasaan dan seks, eksploitasi militer dan maskulinitas.

The Golden Cane Warrior (Ifa Isfansyah, 2014)

Film ini bercerita tentang empat orang pendekar yang berkompetisi untuk menjadi ahli waris pusaka tongkat emas dari sang guru. Film ini merupakan film bertema persilatan yang sudah lama menghilang dalam perfilman Indonesia. Tema-tema seperti pengkhianatan, kesetiaan, dan ambisi tampak dieksplor dalam film ini.

 

Info selengkapnya: cinemasia.nl

 

 

SHARE.
Share.

About Author

Leave A Reply